Pelatih Arema Indonesia, Rahmad Darmawan, mengaku mendapatkan pelajaran berharga dari gelaran Trofeo Persija Jakarta 2012. Pasalnya, klub berjuluk Singo Edan tersebut, harus mengakui ketangguhan Persisam Putra Samarinda dengan skor 4-5 (adu penalti), di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/11).
"Kami masih bermain terlalu terburu-buru. Apalagi, para pemain terlihat mudah kehilang bola," kata pelatih yang akrab disapa RD tersebut.
"Meski kami bermain menyerang, sayangnya tidak menghasilkan banyak gol. Harus diakui, para pemain masih ada jarak, artinya belum sepenuhnya saling memahami. Sehingga, aliran bola antar posisi satu dengan yang lainnya belum berjalan lancar," ujar mantan pelatih Sriwijaya FC dan Persija Jakarta tersebut.
Dikatakannya lagi, segera melakukan perbaikan di segala lini demi tampil sesuai harapan di ajang Indonesia Super League (ISL) musim 2012/2013. Tidak lupa, RD juga memuji jalannya pertandingan Trofeo Persija 2012. Menurutnya, wasit sudah bertindak sangat fair.
"Walaupun kalah, Trofeo menjadi pengalaman berharga bagi Arema agar tampil lebih bagus," pungkasnya. (bola/esa/lex)