Sex di Jepang sudah bukan hal yang tabu bagi kita, apalagi budaya sex yang bisa terbilang ekstrem di tengah-tengah bangsa yang menjunjung tinggi kesopanan ini. Siapa sih yang tidak tahu kalau bangsa Jepang terkenal sopan? Namun tak sedikit pula yang tahu budaya sex Jepang yang ekstrem seperti dilansir
bilogizma.
berikut kisahnya:1. Di salah satu kuil di Tokyo, ada sebuah gerbang merah yang jadi simbol sakral penduduk disana. Ternyata, di arena setelah kita melewati gerbang merah tersebut adalah area ritual bagi perempuan disana yang ingin melepas keperawanannya.
2. Tahu sinkansen? Di kereta api super cepat ini ternyata tersedia gerbong khusus buat perempuan. Di gerbong ini, perempuan diberikan kebebasan untuk ngapain tanpa harus keganggu ama cowo-cowo yang ada disana. Konon kabarnya cowo Jepang sering ngelakuin tindakan asusila di kereta api. (bahkan beberapa syuting film porno memakai latar belakang kereta api sinkansen sebagai tempatnya.
3. Yang paling menarik!! Di kuil di daerah kawasaki, terdapat sebuah festival yang dirayain ama penduduk disana. Pada festival ini, perayaan dilakukan dengan pengangkatan sebuah patung berbentuk “penis” oleh seluruh warga yang bermukim disana.. How Jerk..!!Pada festival tersebut, dipajang juga meriam-meriam berbentuk penis serta segala aksesoris tentang seks yang dijual oleh pedagang disana. Untungnya, festival tersebut adalah festival ritual kepercayaan Jepang. Ada aturan dan tata krama yang membuat festival tersebut tidak menjadi festival hubungan seks. Entah apa maksud dari festival tersebut??
Memang, seks di Jepang bukanlah hal yang tabu. Kalau kita mengetikkan keyword sex in japan di wikipedia, kita akan menemukan berbagai sejarah aneh tentang seks di jepang. Bagi penduduk di Jepang, perawan ketika malam pertama pernikahan adalah sangat memalukan bagi mereka yang menikah di usia lebih dari 20 tahun. Artinya mereka bener-bener tipe level bawah dalam pergaulan mereka. Hal ini bukan hanya terjadi belakangan, tetapi sudah sejak zaman2 kerajaan Jepang di masa2 lampau. Dahulu semua perempuan diberikan kepada prajurit2 Jepang untuk dijadikan pelampiasan nafsu mereka dan orangtua merekapun rela untuk itu. Jangan heran ketika zaman penjajahan Jepang dulu banyak perempuan Indonesia yang kehilangan keperawanan oleh tentara Jepang.
Selain itu, mereka adalah penyedia house production bokep yang sangat subur di dunia. Ada banyak banget perusahaan penyedia film “terlarang” ini di negeri matahari terbit. Pemerintah Jepang telah melegalkan industri ini sejak tahun 70an. Dahulunya kekaisaran Jepang telah melegalkan pertunjukan teater sex di Jepang. Mungkin ini pertama dan satu-satunya di dunia). Film2 mereka pun terkesan fantastis dan terlalu canggih. Maksudnya, mereka membuat pelm bokep dengan sepenuh hati dan sesempurna mungkin (pelm2 hollywood aja kalah!). Udah gitu mereka juga nyedain gerai-gerai bokep lagi buat segala penikmat bokep Jepang. Disana masyarakat Jepang bisa membeli sex toy, trus video bokep, or ngerental video bokep terang-terangan asal berusia di atas 20 tahun.
Anehnya, meskipun mereka masih tergolong rumpun ras kuning dengan budaya ramahnya, bagi rakyat Jepang keanehan-keanehan itu dianggap wajar.. Mereka tidak risih dengan budaya yang tergolong ekstrim itu. Ntah ampe kapan Jepang bakal terus nunjukin budaya kaya gini… Moga-moga Indonesia bisa mengambil hikmah untuk dari penyimpangan budaya masyarakat Jepang sehingga membuat kita terus mawas atas keanehan yang terjadi di dunia ini.
sumber