Dewasa ini hampir setiap orang telah memiliki dan menggunakan kartu kredit (credit card) sebagai media transaksi non tunai. Hal ini dikarenakan proses pembuatan yang cenderung lebih mudah, tawaran discount bagi para penggunanya serta kepraktisan penggunaannya. Namun tentunya ada konsekuensi yang harus dibayar ketika Anda menggunakannya yaitu tagihan pembayarannnya.
Bagi sebagian orang hal ini tidak menjadi soal namun bagi sebagian orang yang lain,terkadang hal ini menjadi sebuah permasalahan baru. Akibatnya hal ini bukannya mempermudah hidup Anda, namun justru membebani hidup Anda. Anda seakan-akan terlilit hutang kartu kredit. Berikut ini adalah tips ampuh menghapus hutang kartu kredit Anda:
1. Kenali Hutang Anda. Menurut Jeans Chatzky dalam bukunya, Pay It Down, From Debt To Wealth on $10 a Day, tagihan kartu kredit memang utang yang paling menyita penghasilan. Itu sebabnya Jeans menyarankan bahwa jika Anda ingn terbebas dari utang-utang yang melilit hidup, yang pertama ditangani adalah utang-utang kartu kredit. Bagaimana caranya? Ketika Anda akan melakukan reuni SMA 2 bulan lagi dan berat badan Anda terlalu berlebih, yang pertama Anda lakukan tentunya adalah mencari timbangan dan mengukur berat badan Anda saat itu, lalu menentukan berapa kilogram berat badan Anda yang akan Anda kurangi dalam waktu 2 bulan tersebut. Analog dengan hal tersebut, Saat Anda berniat keluar dari lilitan utang kartu kredit, tentunya Anda harus mencari tahu dulu berapa besar hutang Anda sekarang. Setelah itu, mulailah membuat target berapa besar utang yang Anda kurangi dalam jangka waktu yang bisa Anda tentukan. Setelah itu barulah Anda melangkah ke tahap selanjutnya.
2. Berhenti Gesek Kartu. Berapa jumlah utang Anda saat ini? Rp 5 juta? Rp 10 juta? atau bahkan lebih? Pastinya pembayaran tagihan setiap bulan cukup memberatkan. Sebelum Anda terlilit hutang dan sebelum Anda melangkah ke tahap selanjutnya, cobalah berhenti menggunakan kartu kredit Anda. Setidaknya kartu yang ingin Anda selesaikan utangnya. Berusahalah untuk menahan diri. Jika ingin berbelanja gunakan kartu debit, uang tunai atau kartu kredit yang bunganyalebih rendah. Yang pasti, jangan gunakan kartu kredit dengan bunga besar tadi. Ingat, ketika Anda berniat melunasi utang kartu kredit, hanya ada satu aturan dasar: Lunasi utang berbunga paling tinggi terlebih dahulu. Pasalnya, hal inilah yang paling membebani. Anda mungkin telah berhasil melakukannya setidaknya untuk jangka waktu 1 bulan. Namun, Anda masih tetap merasa berat denganjumlah tagihan bulanannya dn berniat menyudahi ‘penderitaan’ itu. Jika ini yang Anda inginkan, silahkan lanjut ke tahap berikutnya.
3. Hubungi Pihak Kartu Kredit. Ketika Anda sudah tidak sanggup lagi hidup dengan jumlah tagihan yang makin mencekik, menghubungi pihak kartu kredit menjadi langkah bijak dan cerdas berikutnya yang bisa Anda lakukan. Untuk mengurusi utang ini Anda bisa mendatangi bagian penyelesaian utang kartu kredit. Di sini, Anda bisa mengutarakan permasalahan yaitu ketidaksanggupan Anda untuk membayar utang tersebut. Tidak ada yang diinginkan kreditor kecuali uangnya kembali. Pihak kartu kredit mungkin tidak akan begitu saja memberikan kemudahan pada Anda. Mereka tetap ingin Anda mengembalikan semua utang yang sudah digunakan. Nah, disinilah Anda harus punya keberanian untuk menunjukan sikap bahwa Anda tidak mudah untuk ditindas dan Anda siap berbegosiasi. Tipsnya adalah jangan tunjukan rasa takut atau sikap mudah menyerah dengan keputusan yang diberikan kreditor.
4. Negosiasikan Hutang Anda. Ketika Anda dengan tegas menyatakan bahwa Anda benar-benar tidak sanggup menyelesaikan seluruh utang tersebut, biasanya pihak bank akan menawarkan Anda jadwal cicilan pembayaran baru atau mungkin menawarkan solusi : konsolidasi utang Anda ke satu utang dengan bunga yang relatif lebih rendah. Jika Anda merasa sampai disini saja sudah cukup menyelesaikan utang, Anda boleh berhenti. Namun, jika merasa belum puas, anda boleh lanjut. Karena memang sebenarnya Anda masih bisa mengupayakan lebih. Misalnya, Anda bisa meminta kreditor untuk menghapuskan fee yang harus Anda bayarkan, karena hal ini bisa mengurangi beban total utang yang harus Anda lunasi. Biasanya untuk utang-utang yang telah berlalu, pihak penerbit memberlakukan kebijakan pemutihan. Jadi, Anda tidak perlu membayar bunga atas utang yang telah berlalu. Selain itu, Anda juga bisa minta keringanan pembayaran utang. Misalnya, utang Anda di kartu kredit sebesar Rp6 juta, namun Anda hanya mampu membayar sebesar Rp 3 juta. Nah, cabalah sampaikan pada pihak kreditor bahwa Anda tidak sanggup membayar sekaligus, Anda juga bisa meminta cara pembayaran dengan mencicil selama kurun waktu yang bisa Anda negosiasikan dengan kreditor. Sekali lagi, tidak ada yang diinginkan kecuali uangnya kembali, jadi selama Anda punya itikad baik tetap membyar, berapapun kesanggupan Anda, mereka akan mempertimbangkannya. Yang perlu Anda lakukakan hanyalah mencoba menegosiasikan, itu saja!
5. Pindahkan Hutang Anda. Harusnya di langkah keempat, utang Anda sudha bisa terselesaikan. Namun jika pihak kartu kredit benar-benar bersikeras Anda harus melunasi utang Anda dengan bunga yang sama sekali tidak bisa diubah, maka tidak ada jalan lain selain memindahkan utang Anda ke kartu kredit dengan bunga lebih rendah. Atau Anda bisa memanfaatkan program transfer balance. Biasanya program ini menawarkan bunga sangat kecil di 3 bulan pertama, lalu bertambah agak besar di bulan berikutnya. Setidaknya besar bungat tidak lebih besar dari bunga kartu kredit Anda yang pertama tadi. Jadi, mungkin dengan cara ini, Anda bisa sedikit bernafas lega.