JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengeluarkan data 10 besar badan usaha penyalur BBM non bersubsidi di tanah air.
Data ini diambil berdasarkan volume penjualan semester pertama 2012 lalu. Berdasarkan data tersebut, PT Pertamina (Persero) ternyata tetap menguasai penyaluran BBM non subsidi hingga 68,437 persen. Lalu disusul PT AKR dengan 6,996 persen.
Perusahaan asal Belanda Shell menduduki peringkat ketiga dengan 5,486 persen. Sementara PT Patra Niaga dan PT Petro Andalan Nusantara menduduki posisi keempat dan kelima dengan market shared 5,088 persen dan 3,46 persen. Di posisi keenam terdapat PT Petromine Energi trading dengan 3,46 persen. Lalu PT Jasatama Petroindo dengan market shared sebanyak 2,385 persen.
Perusahaan swasta nasional Medco Sarana Kalibaru menduduki posisi kedelapan dengan pangsa pasar sebesar 0,808 persen disusul PT Global Artha Borneo dengan 0,79 persen. Posisi terakhir diduduki PT Lautan Luas Tbk, di mana pangsa pasarnya mencapai 0,608 persen.
Sementara itu, perusahaan asal Malaysia PT Petronas Niaga Indonesia bahkan tak masuk peringkat 10 besar. Petronas hanya mampu menguasai pasar sebesar 0,548 persen.
Dalam laporan yang sama, dipaparkan juga total volume penjualan BBM non subsidi Pertamina. Melalui Retail, inmar, aviasi dan penjualan BBM non subsidi dari Pertamina ke Badan Usaha Lain sebesar 5,249 miliar.
sumber
Title : INI DIA 10 BESAR BADAN USAHA PENYALUR BBM NON SUBSIDI
Description : JAKARTA -- Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengeluarkan data 10 besar badan usaha penyalur BBM non bersubsidi di tan...